Pemuda di Luwu Bobol 3 Kotak Amal Masjid dan Kantor Dispar, Pelaku Ditangkap

Latar Belakang Kejadian

Kondisi sosial dan ekonomi di Luwu menunjukkan adanya tantangan yang signifikan bagi masyarakat lokal. Terlepas dari keindahan alamnya, Luwu sering kali menghadapi tingkat pengangguran yang tinggi dan pendapatan per kapita yang rendah, yang dapat memicu perilaku kriminal. Dalam konteks ini, tindakan pelaku yang membobol tiga kotak amal di masjid dan kantor Dinas Pariwisata mencerminkan suatu fenomena lebih besar yang dapat di pahami dalam kerangka keadaan ekonomi yang sulit. Kotak amal, yang sering kali di andalkan untuk mendukung kegiatan di tempat ibadah dan pelayanan masyarakat, menjadi simbol harapan dan bantuan bagi banyak individu yang membutuhkan.
Pemuda berinisial AK (24) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), di tangkap polisi usai membobol tiga kotak amal Masjid Nurul Huda Belopa. Polisi mengungkap, AK juga sempat mencuri di Kantor Dinas Pariwisata (Dispar) Luwu. Tim Reskrim Polsek Belopa dan Tim Resmob Polres yang ringkus. Pelaku (AK) ini bobol 3 kotak amal di Masjid Nurul Huda Belopa. Dia juga yang melakukan pencurian di kantor Dinas Pariwisata,” ujar Kasi Humas Polres Luwu. Pelaku mencuri di Masjid Nurul Huda, Desa Senga, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sabtu (14/9) malam. Yakobus mengungkapkan pelaku mencuri uang kotak amal senilai Rp 1 juta dan sebagian telah di gunakan untuk bermain judi online (judol).

Rincian Tindakan Pencurian

Tindak pencurian yang di lakukan oleh pemuda di Luwu terjadi pada malam hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Pelaku telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang sebelum melaksanakan aksi pencurian ini. Dengan menggunakan alat sederhana, ia berhasil membobol tiga kotak amal yang berada di lokasi berbeda yakni di masjid dan kantor Dinas Pariwisata (Dispar) setempat. Semua kotak amal tersebut terletak dalam jarak yang tidak terlalu jauh, sehingga memudahkan pelaku untuk bergerak tanpa menimbulkan kecurigaan.

Metode yang di gunakan untuk membobol kotak amal adalah dengan cara merusak kunci dan mengangkat penutup kotak. Pelaku di ketahui mengambil sejumlah uang yang terkumpul dari sumbangan masyarakat, yang biasanya di gunakan untuk kegiatan amal dan kepentingan masjid. Di perkirakan total kerugian akibat pencurian ini mencapai angka yang cukup signifikan, mengingat ketiga kotak amal tersebut telah terisi oleh sumbangan dari jamaah selama beberapa bulan terakhir.